Selamat Datang

Di blog ini anda dapat mengetahui informasi tentang kegiatan P2PL lingkup Kabupaten Tojo Una Una Prop. Sulawesi Tengah

Rabu, 13 April 2011

PENYAKIT TIDAK MENULAR

PENYAKIT TIDAK MENULAR
Penyakit Tidak Menular adalah penyakit kronik  atau  bersifat kronik —menahun–alias berlangsung lama, tapi ada juga yg kelangsungannya mendadak (misalnya saja keracunan), sementara yang berlangsung lama misalnya penyakit kanker, tubuh yang terpapar  unsur kimia dan lain-lian. Penyakit tidak menular adalah Penyakit non-Infeksi  karena penyebabnya bukan mikroorganisme, namun tidak berarti tidak ada peranan mikroorganime dalam terjadinya penyakit tidak menular misalnya luka karena tidak diperhatikan bisa terjadi infeksi.. Penyakit tidak menular adalah Penyakit degeneratif  karena berhubungan dengan proses degenerasi (ketuaan). Dan Penyakit Tidak Menular adalah New comminicable disease karena dianggap dapat menular melalui gaya hidup, gaya hidup dapat menyangkut pola makan, kehidupan seksual dan komunikasi global. Pengertian-pengertian dasar ini harus difahami dengan baik. Intinya atau subtansinya dalam epidemiologi penyakit tidak menular adalah ditemukannya penyebab dalam hal ini atau yang dipakai adalah istilah ditemukannya FAKTOR RESIKO sebagai faktor penyebab.
Faktor resiko adalah karakteristik, tanda atau kumpulan gejala pada penyakit yang diderita induvidu yang mana secara statistik  berhubungan dengan peningkatan kejadian kasus baru berikutnya (beberapa induvidu lain pada suatu kelompok masyarakat)
Karakteristik, tanda atau kumpulan gejala pada penyakit yang diderita induvidu dan ditemukan juga  pada induvidu-induvidu yang lain, bisa dirubah, ada juga yang tidak dapat bisa dirubah atau tepatnya :
  1. Factor resiko yang tidak dapat dirubah misalnya umur dan genetik
  2. Factor resiko yang dapat di rubah misalnya kebiasaan merokok atau latihan olah raga
Ada juga karakteristik, tanda atau kumpulan gejala pada penyakit yang diderita pada induvidu  dan ditemukan juga secara  tidak  stabil pada individu-induvidu yang lain dalam suatu kelompok masyarakat  yaitu
  1. Factor resiko yang dicurigai yaitu  faktor-faktor yang belum mendapatkan dukungan sepenuhnya dari hasil-hasil penelitian sebagai faktor resiko misalnya merokok sebagai penyebab kanker rahim
  2. Faktor resiko yang  telah ditegakkan yaitu faktor resiko yang telah mantap mendapat dukungan ilmiah/penelitian dalam peranannya sebagai faktor yang berperan dalam kejadian sutau penyakit. Misalnya merokok sebagai faktor resiko terjandinya kanker paru
Faktor resiko juga dapat dilihat dari Karakteristik, tanda atau kumpulan gejala pada penyakit yang diderita pada induvidu  dan induvidu-induvidu lainnya sebagai faktor resiko  dalam keadaan angka frekwensi yang kuat dan lemah. Atau dapat didokumentasikan dengan baik dan didokumentasikan dengan kurang baik.
Kegunaannya  daripada faktor resiko ini, pada dasarnya untuk mengetahui proses terjadinya penyakit dalam hal ini penyakit tidak menular. Misalnya :
  1. Untuk memprediksi, meramalkan kejadian penyakit, misalnya perokok berat mempunyai kemungkinan 10 kali untuk kanker paru daripada bukan perokok.
  2. Untuk memperjelas penyebab artinya kejelasan atau beratnya faktor resiko dapat  menjadikannya sebagai factor penyebab, tentunya setelah menghilangkan pengaruh dan faktor pengganggu  sehingga faktor resiko itu adalah fator penyebab.
  3. Untuk mendiagnosa artinya membantu proses diagnose

SITUASI PENYAKIT TIDAK MENULAR KAB.TOJO UNA UNA 
NO
Puskesmas / RSU
Nama Penyakit
PENY.JANTUNG & PEMB.DARAH

PENY.KANKER
PENY.KRONIK & DEGENERATIF LAINNYA
PENY.DM & PENY.METABOLIK

  KECELAKAAN
1
Wakai
348
0
198
20
0
2
Lebiti
189
0
350
0
65
3
Dolong
219
0
284
9
33
4
Popolii
202
0
293
0
106
5
Tete
320
0
286
37
141
6
Dataran Bulan
82
0
191
31
127
7
Ampana Timur
386
0
368
61
151
8
Ampana Barat
363
0
394
41
45
9
Marowo
237
6
426
8
227
10
Uekuli
375
0
694
54
117
11
Matako
436 (HT)
0
710 (Asma)
56
159
12
Pasokan
5
0
38
6
0
13
RSU Ampana
383
17
66
273
113

Jumlah
3,545
23
4,298
596
1,284

Tidak ada komentar:

Posting Komentar