PENYAKIT TIDAK MENULAR
Penyakit Tidak Menular adalah penyakit kronik atau bersifat kronik —menahun–alias berlangsung lama, tapi ada juga yg kelangsungannya mendadak (misalnya saja keracunan), sementara yang berlangsung lama misalnya penyakit kanker, tubuh yang terpapar unsur kimia dan lain-lian. Penyakit tidak menular adalah Penyakit non-Infeksi karena penyebabnya bukan mikroorganisme, namun tidak berarti tidak ada peranan mikroorganime dalam terjadinya penyakit tidak menular misalnya luka karena tidak diperhatikan bisa terjadi infeksi.. Penyakit tidak menular adalah Penyakit degeneratif karena berhubungan dengan proses degenerasi (ketuaan). Dan Penyakit Tidak Menular adalah New comminicable disease karena dianggap dapat menular melalui gaya hidup, gaya hidup dapat menyangkut pola makan, kehidupan seksual dan komunikasi global. Pengertian-pengertian dasar ini harus difahami dengan baik. Intinya atau subtansinya dalam epidemiologi penyakit tidak menular adalah ditemukannya penyebab dalam hal ini atau yang dipakai adalah istilah ditemukannya FAKTOR RESIKO sebagai faktor penyebab.
Faktor resiko adalah karakteristik, tanda atau kumpulan gejala pada penyakit yang diderita induvidu yang mana secara statistik berhubungan dengan peningkatan kejadian kasus baru berikutnya (beberapa induvidu lain pada suatu kelompok masyarakat)
Karakteristik, tanda atau kumpulan gejala pada penyakit yang diderita induvidu dan ditemukan juga pada induvidu-induvidu yang lain, bisa dirubah, ada juga yang tidak dapat bisa dirubah atau tepatnya :
- Factor resiko yang tidak dapat dirubah misalnya umur dan genetik
- Factor resiko yang dapat di rubah misalnya kebiasaan merokok atau latihan olah raga
Ada juga karakteristik, tanda atau kumpulan gejala pada penyakit yang diderita pada induvidu dan ditemukan juga secara tidak stabil pada individu-induvidu yang lain dalam suatu kelompok masyarakat yaitu
- Factor resiko yang dicurigai yaitu faktor-faktor yang belum mendapatkan dukungan sepenuhnya dari hasil-hasil penelitian sebagai faktor resiko misalnya merokok sebagai penyebab kanker rahim
- Faktor resiko yang telah ditegakkan yaitu faktor resiko yang telah mantap mendapat dukungan ilmiah/penelitian dalam peranannya sebagai faktor yang berperan dalam kejadian sutau penyakit. Misalnya merokok sebagai faktor resiko terjandinya kanker paru
Faktor resiko juga dapat dilihat dari Karakteristik, tanda atau kumpulan gejala pada penyakit yang diderita pada induvidu dan induvidu-induvidu lainnya sebagai faktor resiko dalam keadaan angka frekwensi yang kuat dan lemah. Atau dapat didokumentasikan dengan baik dan didokumentasikan dengan kurang baik.
Kegunaannya daripada faktor resiko ini, pada dasarnya untuk mengetahui proses terjadinya penyakit dalam hal ini penyakit tidak menular. Misalnya :
- Untuk memprediksi, meramalkan kejadian penyakit, misalnya perokok berat mempunyai kemungkinan 10 kali untuk kanker paru daripada bukan perokok.
- Untuk memperjelas penyebab artinya kejelasan atau beratnya faktor resiko dapat menjadikannya sebagai factor penyebab, tentunya setelah menghilangkan pengaruh dan faktor pengganggu sehingga faktor resiko itu adalah fator penyebab.
- Untuk mendiagnosa artinya membantu proses diagnose
SITUASI PENYAKIT TIDAK MENULAR KAB.TOJO UNA UNA
NO | Puskesmas / RSU | Nama Penyakit | ||||
PENY.JANTUNG & PEMB.DARAH | PENY.KANKER | PENY.KRONIK & DEGENERATIF LAINNYA | PENY.DM & PENY.METABOLIK | KECELAKAAN | ||
1 | Wakai | 348 | 0 | 198 | 20 | 0 |
2 | Lebiti | 189 | 0 | 350 | 0 | 65 |
3 | Dolong | 219 | 0 | 284 | 9 | 33 |
4 | Popolii | 202 | 0 | 293 | 0 | 106 |
5 | Tete | 320 | 0 | 286 | 37 | 141 |
6 | Dataran Bulan | 82 | 0 | 191 | 31 | 127 |
7 | Ampana Timur | 386 | 0 | 368 | 61 | 151 |
8 | Ampana Barat | 363 | 0 | 394 | 41 | 45 |
9 | Marowo | 237 | 6 | 426 | 8 | 227 |
10 | Uekuli | 375 | 0 | 694 | 54 | 117 |
11 | Matako | 436 (HT) | 0 | 710 (Asma) | 56 | 159 |
12 | Pasokan | 5 | 0 | 38 | 6 | 0 |
13 | RSU Ampana | 383 | 17 | 66 | 273 | 113 |
Jumlah | 3,545 | 23 | 4,298 | 596 | 1,284 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar